Perjalanan Haji yang Penuh Makna

Wujudkan impian berhaji dengan layanan terbaik, bimbingan penuh, dan fasilitas eksklusif untuk ibadah yang lebih khusyuk dan nyaman.

Masjid Quba Masjid Pertama dalam Sejarah Islam

Mei 23, 2025 | Haji Furoda, Sejarah | 0 Komentar

Masjid Quba Masjid Pertama Yang Di Bangun Rasulullah ﷺ Bersama Umat Islam

Masjid Quba sering menjadi salah satu tempat yang sangat ingin dikunjungi, Ketika seseorang berangkat umrah atau haji. Bukan tanpa alasan—masjid ini menyimpan nilai sejarah yang luar biasa, sekaligus menjadi simbol awal mula peradaban Islam di Kota Yastrib (sekarang Madinah).

Dibangun langsung oleh Nabi Muhammad ﷺ bersama para sahabat, Masjid Quba bukan hanya tempat ibadah biasa, tetapi juga monumen spiritual, arsitektural, dan historis yang penting.

Awal Mula Pendirian

Masjid Quba terletak sekitar 5 kilometer dari Masjid Nabawi di Madinah. Pendirian masjid ini terjadi pada tahun 622 M, tepat setelah Rasulullah ﷺ hijrah dari Makkah ke Madinah. Setibanya di wilayah Quba—sebuah perkampungan di pinggiran Madinah—beliau berhenti beberapa hari di sana. Di sanalah, beliau meletakkan batu pertama pembangunan masjid dengan tangannya sendiri.

Pembangunan ini tidak melibatkan tukang profesional. Para sahabat bekerja bahu-membahu, menunjukkan semangat gotong royong yang menjadi ciri khas masyarakat Islam awal. Karena itulah, Masjid yang juga di kenal dengan Masjid Bani Auf ini menjadi simbol keterlibatan umat dalam membangun pusat ibadah dan komunitas.

Keutamaan Masjid Quba

Masjid Quba adalah salah satu Masjid yang memiliki keutamaan selain ketiga masjid besar yaitu Masjidil Haram, Masjid Al Aqsa,dan Masjid An-Nabawi. Masjid ini ditegaskan langsung oleh Rasulullah ﷺ. Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah dan lainnya, Nabi bersabda:

“Barangsiapa berwudhu di rumahnya, lalu datang ke Masjid Quba dan salat dua rakaat di dalamnya, maka baginya seperti pahala umrah.”(HR. Ibnu Majah no. 1412, Ahmad no. 15551, dinilai sahih oleh Syaikh Al-Albani)

Hadits ini menjadikan Masjid yang di kenal Masjid Bani Auf ini sebagai destinasi spiritual yang istimewa bagi para peziarah. Oleh karena itu, saat berada di Madinah, menyempatkan diri salat di Masjid Quba adalah amalan yang sangat dianjurkan.

Arsitektur Masjid

Dari segi arsitektur, Masjid Quba telah mengalami beberapa kali renovasi. Namun nilai kesederhanaan tetap terjaga. Struktur aslinya sederhana, terbuat dari batu-batu lava hitam dan lumpur.

Kini, masjid ini berdiri megah dengan kubah putih dan menara tinggi yang elegan, namun tetap tidak kehilangan ciri khas masjid-masjid awal Islam.

Interior masjid didesain untuk memberi kenyamanan maksimal bagi jemaah. Lantai berkarpet, pencahayaan alami dari jendela besar, dan sirkulasi udara yang baik menjadikan suasana masjid tenang dan khusyuk. Semua elemen disusun untuk menunjang fungsi utama: beribadah dengan khidmat.

Peran Masjid Quba dalam Sejarah Islam

Selain sebagai tempat ibadah, Masjid ini juga berfungsi sebagai pusat aktivitas sosial dan dakwah di masa awal Islam. Nabi ﷺ kerap mengunjungi masjid ini setiap hari Sabtu. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya masjid ini dalam kehidupan masyarakat Muslim pada waktu itu.

Masjid ini menjadi lambang hijrah yang tidak hanya berarti perpindahan fisik, tetapi juga transformasi spiritual dan sosial. Dari sini, Islam mulai berkembang pesat di Madinah dan kemudian menyebar ke seluruh jazirah Arab.
Relevansi Masjid Quba Bagi Jemaah Masa Kini

Mengunjungi Masjid pertama yang didirikan umat islam ini bukan sekadar menapaktilasi sejarah, tetapi juga merenungi nilai-nilai perjuangan, kesederhanaan, dan persaudaraan dalam Islam.

Keberadaan masjid ini menjadi pengingat bahwa pondasi agama Islam dibangun bukan hanya di atas batu dan tanah, tetapi juga di atas semangat kebersamaan dan keimanan yang kokoh.

Masjid Quba juga menyimpan banyak pelajaran tentang bagaimana tempat ibadah dibangun bukan sekadar untuk shalat, tetapi juga untuk membangun peradaban. Arsitekturnya mencerminkan perkembangan dari kesederhanaan menuju kematangan estetika Islam tanpa kehilangan ruh ibadah.

Masjid pertama umat islam ini  bukan hanya masjid pertama dalam sejarah Islam. Ia adalah simbol hijrah, titik tolak peradaban baru, dan contoh masjid sebagai pusat spiritual sekaligus sosial. Mengunjunginya memberikan pelajaran sejarah, memperkuat keimanan, dan menyentuh sisi terdalam dari spiritualitas Islam.

Bagi siapa pun yang menginjakkan kaki di kota Madinah, salat di Masjid Quba adalah pengalaman yang tidak boleh dilewatkan—bukan hanya karena keutamaannya, tetapi karena nilai sejarah dan makna yang dikandungnya begitu mendalam.

Anda dapat mengunjungi Masjid ini sekaligus beribadah haji, karena letaknya yang masih di kawasan kota Madinah. Penyelenggara haji furoda yang di tunjuk pemerintah juga bisa membantu anda jika anda ingin berkunjung ke Masjid pertama ini.

Artikel Populer

Populer

rombongan haji Caraka 2019
rombongan haji Caraka 2019
haji plus 2017 mina